Rusia menyatakan pembunuhan Duta Besar, Andrey Karlov, di ibokota Ankara, Turki, sebagai sebagai tindak terorisme.
Terlihat Karlov sedang memberikan pidato kemudian seorang pria yang menyamar sebagai polisi melepaskan tembakan dari arah belakang dan memekik pesan tentang Kota Aleppo di Suriah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Turki telah memberi jaminan akan ditempuh penyelidikan menyeluruh dan pihak-pihak yang terlibat akan dihukum.
"Terorisme tidak akan lolos! Kami akan memeranginya dengan sungguh-sungguh," tegas Maria Zakharova.
Video detik-detik saat penembakan pun langsung merebak di youtube. Video berdurasi 00.52 menit sempat direkam dalam kamera milik nos.nl.
Duta Besar Andrey Karlov sempat dibawa ke rumah sakit setelah ditembak di sebuah galeri seni di Ankara.
Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri Amnerika Serikat, John Kirby, menegaskan para pejabat AS sudah mendengar laporan tentang serangan atas Dubes Karlov.
"Kami mengecam tindakan kekerasan ini, apapun sumbernya. Hati dan doa kami bersamanya dan keluarganya."
Polisi belakangan 'menetralisir' pria bersenjata itu namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Foto-foto yang beredar di internet memperlihatkan dua pria berpakaian jas tergeletak di lantai dengan tiang mikrofon di galeri seni yang sedang menggelar pameran berjudul 'Rusia seperti dilihat Turki'.
0 komentar:
Post a Comment